Kondisi Pondasi Turap Sudah Terlihat Menggantung : Kejari Kab Bogor Harus Segera Periksa Dirut CV Majut Terus, PPK dan Kepala UPT Pengairan Cibinong

 

Kondisi Pondasi Turap Sudah Terlihat Menggantung : Kejari Kab Bogor Harus Segera Periksa Dirut CV Majut Terus, PPK dan Kepala UPT Pengairan Cibinong

Kondisi Pondasi Turap Sudah Terlihat Menggantung : Kejari Kab Bogor Harus Segera Periksa Dirut CV Majut Terus, PPK  dan Kepala UPT Pengairan Cibinong

Cibinong, SI

Kejari kabupaten Bogor di Cibinong diminta untuk segera periksa. Dirut.CV. Maju Terus Biher Sitorus dan Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengairan Cibinong Wiwi dan pihak pejabat Pembuat Komitmen (PPK) selaku penaggungjawab pekerjaan ptoyek tersebut, mereka harus segera diperiksa oleh Kejari Kab Bogor. Masalahnya diantara para pihak itu  pihak yaitu dianatar CV Mauj uterus dengan Kepala UPT Pengairan Cibinong dan PPK  dianggap mereka itu diduga telah melakukan Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN). Hal itu diungkapkan  oleh warga  bernaama Mal yang tinggal  disekitar termpat proyek Tutap tersebut dibangun> sebab   mereka sangat kesal karena kondisi proyek itu sudah retak-retak dan pondasinya sudah terlihat  menggantung, karena pondasinya tidak digali dengan  kedalamanyang sebenarnya  sesuai dengan speeck dalam RAB.

Proyek Pembangunan  Tebing (TPT)  penahan tanah yang dikerjakan CV  Maju terus yang berasal dari  Dana APBD Perubahan Kabupaten Bogor  Tahun 2020 yang di   salurkan melalui dinas PUPR   dengan kontrak kerja  senilai sekitar Rp. 464.523.200 (Empat Ratus Enam Puluh Emapat, Lima Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Dua ratus Rupiah), dimana pihak konsultan pengawasnya adalah PT.Geodinamik, sedangkan pihak pengawas dari Dinas PUPR Kab Bogor adalah UPT Pengairan Cibinong

Lanjut warga tersebut menjelaskan, dimana proyek tersebut sudah selesai dikerjakan pada tahun 2020 yang lalu, tapi belum ada waktunya sekitar 2 bulan selesai dibangun kondisi proyek itu sudah mengalami retak-retak, dan kondisi pondasi dasar sudah terlihat  menggantung, kemungkian besar kalau hujan deras turun  akan turap tersebut roboh.

Sementara itu, pihak UPT Pengaran Cibinong melakukan teguran nampaknya setengah hati utnuk melakukan teguran kepada CV Maj uterus, namun perbaikannya hanya sekitar dipoles asal-asalan saja dengan air semen banguan  turap yang retak-retal  tersebut. Namun kondisi pondasi turap yang menggantung sama sekali tidak diperbaiki, dibiarkan begitu saja. 

Oleh sebab itu warga sekitar proyek tersebut menduga adanya dugaan KKN diantara pihak kontraktor CV Maju Terus dengan pihak pengawas UPT Pengairan Cibinong dan PPK, sehingga terjadi pembiaran kondisi proyek yang kondisinya menggantung, sebab apabila hujan turun deras, kemungkina tuap tersebut akan ambruk atau roboh, tentu yang dirugikan adalah warga sekitar, karena pengairan atau aliran air  tidak akan berjalan sesuai fungsinya

Sedangkan pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut adalah Rony, sangat sulit dikonfirmasi terkait dengan tanggungjawabnya selaku PPK, Dia lebih suka sembunyi dan menghindar untuk memberikan keterangan terkait kondisi proyek itu. Harunya selaku PPK tugasnya untuk menegur dengan tegas pihak pelaksana proyek itu CV Maju Terus untuk memperbaiki kondisi  turap yang sudah menggantng itu, bukan malah membela pihak kontraktor, karena diduga sudah masuk angin,sehingga uang rakyat rela dirampok begitu saja tampa ada sanksinya, ucap warga itu.

Sementara itu Ketua LSM Pemerhati Pembangunan Nusaantara M Yamin mengatakan, kami akandengan  serius melaporkan masalah tersebut, agar ada efek jera dikemudian hari, janganlah dengan gampang begitu saja proyek turap sudah mau rubuh tidak ada tangungjawabnya, baik itu Kontraktor maupun PPKnya yang diduga sudah masuk angin tersebut. (jel/dip)