Lurah Harusnya Bertindak Tegas Terhadap Pengusaha SPBU : Warga Resah Karena Terjadi Kebocoran SPBU Pom Besnin Vitara Pancoranmas Kota Depok

Lurah Harusnya Bertindak Tegas Terhadap Pengusaha SPBU  : Warga Resah Karena  Terjadi Kebocoran  SPBU  Pom Besnin Vitara Pancoranmas Kota Depok

Depok, SI

Terjadi kebocoran Tabung Galon yang ditanam oleh  SPBU Pom Bensin JL Raya Vitara Kel Pancoranmas Kota Depok, sehingga warga resah, karena sumur warga tercemar, sehingga air yang mereka minum dengan aroma  bau bensin dan solar.

Keresahan warga tersebut sudah disampaikan oleh pihak RT maupun RW setempat kepada Lurah Pancomasmas  Mohammad Soleh. Akhirnya pihak penguaha SPBU tersebut sepakat untuk sementara waktu membagikan air minum dari PDAM Tirta Asasta Kota Depok kepada warga sekitar SPBU untuk digunakan sebagai air minum pengganti Sumur mereka yang sudah tercemar bau gas tesebut.

Namun masih ada masalah hingga saat ini, sebab pihak pengusaha SPBU Pom Bensin tersebut tidak memperbaiki Tabung Galon SPBU  yang bocor tersebut untuk diperbaiki. Sehingga sampai kapan para warga tersebut akan menderita akibat pencemaran  akibat kelalaian tersebut

Padahal sebelumnya Lurah Pancoranmas sudah sepakat dengan pihak pengusaha SPBU Pom Bensin itu untuk memperbaiki Tabung Galon yang ditaman bawah tanah itu utuk diperbaiki. Namun hingga saat ini idak ada perbaikan, hanya terlihat justru hanya  atap bangunan SPBU yang diperbaiki. Lalu warga setempat bertanya, kenapa Lurah Pancoranmas tidak bersikap tegas kepada pihak pengusaha SPBU Pom Besin tersebut? Kalau  mereka tidak taat aturan kenapa tidak direkomendasikan oleh Lurah Pancoranmas agar SPUB Pom Besin tersebut ditutup untuk sementara waktu? Namun terkesan  bahwa Lurah Pancornmas justru bekerjasama dengan pihak SPBU Pom Besin, agar warga tidak menuntut macm-macam berups gsnti kerugian. Diharapkan agar Camat Pancoranmas dan Bagian Pemerintahan segera turun tangan untuk menangani masalah tesrebut, jangan sampai warga sekitar SPBU Pom Besin itu mengadakan  aksi unjuk rasa ke Pemkot Depok, ucap salah seorang warga setempat. (mim/dip)