APBD Perubahan Tahun 2023 Kota Depok Banyak Dicoret Oleh Pemprov Jabar : Anggota Dewan Banyak Yang Meradang Terkait Dengan Proyek Pokir

 

APBD Perubahan Tahun 2023 Kota Depok Banyak Dicoret Oleh Pemprov Jabar : Anggota Dewan Banyak Yang Meradang Terkait Dengan Proyek Pokir

 APBD Perubahan Tahun 2023 Kota Depok Banyak  Dicoret Oleh Pemprov Jabar : Anggota Dewan Banyak Yang Meradang Terkait Dengan Proyek Pokir

Depok, SI

APBD Perubahan  Kota Depok yang sudah diusulkan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Depok yang diketuai oleh Sekretaris Daerah tersebut ternyata pengusulan ABPB Perubahan itu banyak yang dicoret oleh Pemprov Jawa Barat. Khusunya ada beberapa kegiatan di SKPD, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang {PUPR| dan Dinas Perumahan dan Pemukiman {Disrumkim} yang dicoret. Demikian informasi yang berkembang saat ini yang beredar di Pemkot Depok menjelaskan.

Akibatt adanya penolakan ataupun dicoretnya kegiatan di Dinas PUPR Kota Depok tersebut, akibatnya banyak oknum-oknum anggota DRPD Kota Depok yang meradang alias kesal kepada Walikota Depok, sebab tadinya mereka berharap apabila APBD Perubahan tersebut disetujui oleh Pemprov Jabar, maka mereka akan bersenang hati akan menjual paket  PL tersebut kepada pihak ketiga kontraktor. Dengan adanya proyek Pokir setiap tahun  yaitu  kegiatan Penunjukan Langsung {PL} dari Dinas PUPR tersebut akan terealisasi dengan dalih proyek Kelompok Berpikir {Pokir}, alias dana aspirasi masing-masing Daerah Pemilihan{Dapil}. Hal itu disampaikan sejumlah kontraktor Depok baru-baru ini.

Lebih lanjut kontraktor tersebut menjelaskan, akibat dicoretnya APBD Perubahan tersebut, sejumlah anggota Dewan menyampaikan  rasa kekesalahnnya kepada Kepala Dinas PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty, karena anggota Dewan mencurigai bahwa Kadis PUPR tersebut tidak bisa mempertahankan kepetingan dari sejumlah anggota Dewan tersebut. Akhirnya kini hubungan antara Anggota DPRD Kota Depok dengan Kadis PUPR ada  ketegangan, sebab ada anggota Dewan sikapnya yang marah-marah kepada Kadis PUPR tersebut.

Sementara itu, disisi lainnya yaitu pihak kontraktor sipesialis yang selalu mengerjakan proyek Pokir dari para Anggota Dewan juga ikut meradang, sebab dana yang sudah Ia gulirkan kepada sejumah oknum anggota Dewan tersebut, ternyata tidak bisa eksekusi,  alias karena ternyata  proyek PL Pokir tersebut kosong alias  bodong tidak ada wujudnya.

Padahal sebelumnya oknum kontraktor tersebut sudah menggulirkan dana kepada sejumlah oknum anggota Dewan sebesar Rp.200 juta dengan system Ijon, dimana masing-masing ada 4 orang anggota dewan menerima uang sebesar Rp.50 jt, kegunaannya untuk 4 buah jatah  paket PL untuk dikerjakan oleh kontraktor WT. Masing-masing oknum anggota Dewan yang menerima dana  tersebut adalah ; YP, QW, FD dan HK, hingga saat ini belum mengembalikan uang yang sudah diterima dari kontraktor tersebut. Kemungkinan kontraktor itu akan melaporkannya terhadap penegak hukum, ucap sejumlah kontraktor

Ketua DPRD Kota Depok Yusuf Putra ketika hal itu dikonfirmasikan terkait adanya anggotanya yang menerima dana masing-masing 50 jt terkait dengan proyek PL Pokir tersebut, Putra hanya menjawab bahwa hal itu adalah Hoax, ujarnya.

Sementara itu pula kibat hubungan anggota Dewan dengan Kadis PUPR Kota Depok memanas, maka terdengar pula sikap Kadis PUPR Citra Indah Yulianti, memanas pula hubungannya dengan para kepala Bidang {kabid| yang merupakan  anak buhnya, dijelaskan oleh sejumlah kontraktor tersebut bahwa Kadis memarahi salah seorang Kabid Bernama Arga, dimana Kabid SDA tersebut katanya dicaci maki oleh atasannya tersebut.

Upaya konfirmasi dilakukan kepada Kadis PUPR tersebut, namun penjagaan yang sangat luar biasa ketatnya oleh pengamanan di kantor Dinas PUPR, sehingga tidak bisa ketemu dengan Kadis tersebut. Demikian pula dengan Kabid SDA Arga juga dikonfirmasikan lewat WA juga tidak ada jawaban terkait sikap daripada pimpinannya tersebut yang sangat galak tersebut. {dip/red}