Anies
Gubernur DKI Jakarta Sindir Ketua DPRD Sibuk Kunker Ke Luar Negeri
Jakarta,
SI
Disinggung soal
kumuhnya Tanah Abang yang benar-benar sesuai fakta dan realita, Anies Gubernur
DKI JJakarta masih ngeles dan menyalahkan Ketua DRPD DKI Jakarta rasetyo Edi Marsudi., benar-benar
Wan Abud ini jago ngeles dan jago melimpahkan kesalahan ke pihak lain.
Fakta Tanah Abnag
semrawut itu tanpa berkunjung ke sana bisa dicek di liputan dalam video oleh
media Detik.com yang menunjukkan betapa semrawutnya Tanah Abang yang dikuasai
PKL dan trotoar berubah fungsi dan menimbulkan kemacetan yang sangat amat parah.
Lihat di :
https://20.detik.com/detikflash/20181113-181113051/disebut-kumuh-ini-kondisi-tanah-abang-zaman-now
Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan membalas kritik Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (Pras) yang
menyebut Pasar Tanah Abang kembali kumuh. Anies menyebut Pras lupa pada Jakarta
karena sering melakukan kunjungan kerja (kunker). Dilansir Detik.com, beginilah
sindiran Gubernur DKI alias Wan Abud: "Memang
ada tamu siapa yang datang? He-he-he.... Tanyain tuh, kapan emang (Jokowi) mau
ngajak (tamu) terus nggak jadi? Mungkin Pak Ketua kebanyakan kunker. Jadi lupa
sama Jakarta," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Pusat, Selasa (13/11/2018) lalu.
Kemudian Anies
berseloroh, karena sering melakukan kunker, Pras jadi lebih akrab dengan daerah
lain. "Malah nanti jadi anggota DPR daerah (lain) tuh nanti," sebut
Anies bercanda.
Bercanda boleh tapi
ngaca dulu, siapa yang sibuk kunker sesungguhnya. Bukannya Wan Abud yang lupa
Tanah Abang makin semrawut. Sementara Wan Abud ketagihan kunker eh bukan,
pelesir bahkan terakhir ke Argentina selama seminggu sampai lupa balik ke
Jakarta hanya demi jadi pembicara, katanya dan jadi warga kehormatan Buenos
Aires.
Kalau mau lihat sebelumnya
di awal menjabat si Gubernur sudah sering pelesir sampai ke Maroko dan ke
Turki. Berhari-hari di sana lalu Gubernur melanjutkan ke Amerika Serikat dengan naik
penerbangan yang kelasnya sangat mewah. Pakai biaya sendiri? Nggak mungkin, APBD
dong, haha, nikmatnya Gubernur edan!
Sebelumnya, Pak Pras
mengkritik Pasar Tanah Abang yang masih semrawut di masa kepemimpinan Gubernur
DKI Anies Baswedan. Pras bahkan menyebut Presiden Jokowi tidak mau lagi membawa
tamu ke kawasan tersebut. "Pasar Tanah Abang adalah ikon Indonesia, UMKM
ya, dan selalu Presiden membawa tamunya ke situ, sekarang Presiden nggak berani
karena kekumuhan itu terjadi," ujar Pras saat rapat dengan Dinas UMKM di
DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, (12/11) lalu.
Kebakaran lidah dan
bulu ketek, si ean Abud langsung bermain kata menyindir Ketua DPRD seolah apa
yang dikatakan itu adalah fitnah atau hoax belaka. Dasar ketololan yang hakiki,
Wan Abud malah menanggapinya dengan sentilan dan siniran yang penuh kesantunan
yang bernuansa kegoblokan yang hakiki.
Anies sebenarnya tak
bisa menunjukkan prestasi dalam penanganan PKL di Tanah Abang. Kalau mau
dikatakan dia menyediakan lapangan kerja tapi caranya malah dengan menabrak
semua aturan dan hukum yang ada.
Anies tak peduli karena
dia sengaja mau membenturkan berbagai pihak yang ada di sana. Dia tahu bahwa
dia sendiri bakal kewalahan maka semua janji kampanyenya mau menghadirkan
kejutan dalam penataan kawasan Tanah Abang semuanya hanyalah pengibulan yang maksimal.
Melihat timelinenya,
Anies pernah mengungkapkan ke media tanggal 3 November lalu tentang rencana
penataan Tanah Abang tapi belum bisa disosialisasikan. "Sudah ada
rancangannya, tapi kami tidak akan sosialisasikan (penataan Tanah Abang)
sebelum kami implementasi di sana. Jadi kami tidak akan cerita rencana, tapi
kami akan tunjukan ketika sudah dilaksanakan," kata Anies di Balai Kota
DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan,
(3/11/2017) lalu. "Saya ingin memastikan bahwa solusi yang
diterapkan solusi yang panjang, jangan solusi yang menarik, kelihatan bagus
tapi temporer. Kalau nggak diawasin masalah lagi," ujar Anies di Balai
Kota Jakarta, (5/11/2017) lalu.
Hampir setahun lalu,
tepatnya Senin 20 November 2017, Sandi menyebut desain penataan PKL di Tanah
Abang tak biasa. "Tanah Abang ini kita sudah punya konsepnya, sudah
ciamik. Mohon sabar, pokoknya out of the box," tutur Sandi di Balai Kota,
Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, (20/11/2017) lalu.
Ciamik dan out of the
box kan? Lihat tuh hasil mereka berdua berhasil memporak-porandakan kawasan
Tanah Abang. Skybridge yang juga adalah ide Ahok jadi tertunda-tunda untuk
diresmikan, katanya akhir Oktober lalu. Begitulah mulut amis Gabener yang manis
tapi kecut dan basi kayak bau mulutnya.
Anies tak akan bisa
mengembalikan penataan Tanah Abang seperti di zaman Pak Ahok dan Jokowi. Masa
indah itu telah lewat dan Gabener dalam waktu singkat membuatnya jadi kumuh
maksimal. Begini Gubernur Indonesia? Koplak.(sewaord/dip/red)