PPTK Mengakui Terima Uang Dari Kontraktor : Anggaran Dana Pemeliharaan Gedung Rusunawa Disrukim Kota Depok Dipertanyakan

 

PPTK Mengakui Terima Uang Dari Kontraktor : Anggaran Dana Pemeliharaan Gedung Rusunawa Disrukim Kota Depok Dipertanyakan


PPTK Mengakui Terima Uang Dari Kontraktor :
Anggaran Dana Pemeliharaan Gedung Rusunawa Disrukim Kota Depok Dipertanyakan

Depok, SI
Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrukim) , saat ini dusorot oleh publik terkait penggunaan alokasi angaran yang digunakan dari APBD Kota Depok Tahun inii. Sebab nilai anggaran dari APBD Kota Depok tahun 2018 ini sangat relatif tinggi yaiut sebesar Rp.254.509.673.516.00 (kurang lebih Dua Ratus Lima Puluh Empat Miliar). Hal itun berdasarkan catatan dari Badan Keuangan Daeah (BKD). Tercatat pula Dalam realisasi penggunaan anggaran bulan Januari-hingga bulan maret 2018 yang lalu, dimana dana Disrukim sudah terserap sebesar Rp 8.596.667.650.00
Dari penyerapan nggaran tersebut diatas, dialokasikan untuk  2 item kegiatan, yakni  untuk membiayai kegiatan pengembangan dan pemeliharaan perumahan bersusun sebesar Rp.2.095.000.000.00..(dua milyar, sembilan puluh lima juta rupiah) dan pengelolaan rusunawa sebesar Rp.1.095.000.000.00..( satu milyar. Sembilan puluh lima juta rupiah). Maka total untuk penyerapan dua kegiatan yakni Rumah Bersusun dan Rusunawa adalah sebesar kurang lebih Rp.3,190 Juta Miliar
Namun yang menjadi pertanyaan publik untuk  penggunaan alokasi pemeliharaan rumah bersusun tentu dipertanyakan, sebab apa yang dimaksud rumah bersusun itu, dimana lokasinya dan gedung bersusun yang bagaimana? Ucap sejumlah kontraktor.
Kemudian terkait masalah pemeliharaan Gedung Rusunawa, yang terdiridari 4 bagian geduung tersebut, dimana 3 gedung Rusunawa sudahh dihuni oleh warga, lalu apanya yang dipelihara, Cuma masih ada satu geduung rusunawa yang belum ditempati, makawajar untuk ada pemeliiharaan.
Dari penjelasan pihak Rusunawa menjelaskan, bahwa kegiatan pemeliharaan tersebut antara lain adalah, kegiatan pengecatan gedung, pemeliharaan hydran, pengelolaan air dan listrik dalam satu sistem dan pekerjaan perbaikan atap lantai 4 gedung A , maka hal itu perlu dipertanyakan. Maka dari penjelasan pihak pengelola rusunawa tersebut sangat wajardipertanyakan publik dana pemeliharaan gedung Rusunawa yang berlokasi di  Jalan Raya Boogor wiilayah Cillangkap Kec Tapos Kota Depok tersebut.
Penggunaan Dana Anggaran Pemeliharaan Rusunawa Tidak Masuk Akal Sehat
Sementara itu, Moch. Sholeh ketua umum lembaga swadaya masyarakat gerakan pemberantas kolusi dan nepotisme (LSM GPK)  mengataka, jika dicermati anggaran pemeliharaan rusunawa boleh dibilang besar pasak daripada tiangnya, Sebab  kita sama sama tahu bahwa penerimaan retribusi yang diperoleh dari para penghuni rusunawa berkisar hanya di angka puluhan juta saja, sangat jauh dari yang diharapkan
Disatu sisi anggaran pemeliharaan nya sebesar 3 milyar lebih.. ini tentu saja hal itu sangat  irrasional alias tidak masuk akal. Bahkan jika ditambah dengan gaji 10 orang pegawai di UPT Rusunawa tersebut,  membandingkan dengan anggaran yang disediakan masih teramat besar nilainya. Kami tentu saja tak akan tinggal diam dalam menyikapi persoalan tersebut, kita akan masalah ini ke ranah hukum, imbunya.
Sementra Tedi Mulyono kepala UPT Rusunawa yang  juga sebagai pejabat pelaksana kegiatan (PPTK)  mengatakan,  bahwa  kami telah berupaya maksimal agar masyarakat tertarik untuk tinggal di rusunawa karena biaya sewanya murah, tetapi tetap tidak mampu untuk menarik masyarakat agar mau menetap.
Terkait masalah  pekerjaan  pemeliharaan Rusunawa, perbaikan atap lantai 4 gedung A diakuinya bahwa paket pekerjaan tsb  pada bulan april telah selesai 100 % progresnya.namun dengan jujur diakui bahwa memang tidak nampak bekas bekas atau jejak telah dilaksanakan pekerjaan karena atapnya telah ditutup. kan yang penting, penghuni tidak lagi mengeluhkan soal  atap yang bocor,. Namun PPTK tersebut tidak juga menjelaskan terkait pihak ketiga kontraktor mana yang mengerjakan pemeliharaan tersebut, apakah pinjam bendera pengusaha atu memang ada benar-benar pihak ketiga yang mngerjakan ujar LSM tersebut diatas                                
Terkait soal pemeliharaan hydran yang diduga fiktif karena diketahui bahwa hydran rusunawa sama sekali tidak berfungsi, lalu apa yang diganti sebagai pemeliharaan? Untuk itu penegak hukum harussegera turun tangn untuk melakukan ppenyelidikan.
Demikin pula, Moch.Sholeh ketua LSM GPKN dengan tegas mengatakan bahwa kami meyakini telah terjadi perbuatan korupsi didalam pelaksanaan kegiatan di rusunawa yang menggunakan uang negara. Selain itu khusus untuk kegiatan perbaikan atap, CV,CAHAYA REFTINA perusahaan yang jadi pelaksana kegiatan sesuai surat perintah kerja (SPK) nomor :602/02/06/SPK/PPK/UPT-RUSUNAWA/III/2018 tanggal 2 maret 2018,dengan anggaran sebesar Rp 169.710.000.00.perusahaan tersebut setelah di teliti ternyata, diketahui salah satu persyaratan secara administrasi ada yang telah habis masa berlakunya, dan kami juga akan persoalkan tentang progres yang hanya dibuat sepihak karena tidak ada tanda tangan dan laporan progres dari konsultan pengawas. Ditegaskannya meskipun pekerjaan bersifat penunjukan langsung dan misalnya  anggaran hanya dibawah 50 juta pun harus melibatkan konsultan pengawas untuk setiap pekerjaan phisik. Mencermati hal ini maka kami meyakini bahwa para pihak yang terlibat dalam urusan ini di duga kuat telah memanipulasi data
Sementara itu pula, Tedi selaku pejabat PPTK  Rusunawa,menolak untuk bicara lebih jauh terkait penggunaan alokasi dana pemeliharaan tersebut.silahkan konfirmasi dengan atasan saya bu sekdis selaku Pejabat Pembuat  Kegiatan (PPK). Namun Tedi juga sempat  mengakui bahwa Ia terima uang sebesar puluhan juta dari rekanan. Uang tersebut  diduga adalah uang gratifikasi dari pengusaha,sebagian digunakan untuk keperluan pejabat pembuat komitmen (PPK)  untuk melaksanakan tugas, dinas luar ke daerah.
Sementara itu Widiyati sekretaris Disperukim Kota Depok yang jug bertindak selakau PPK kegiatan Gedung Rusunawa  tersebut, saat dikonfirmasi oleh wartawan membantah keras  trkait pernyataan anak buahhnya itu Tedi selaku PPTK Rusunawa tersebut.(ifan/dip/red)