Kajari Bogor Terkesan One Man Show : Para Anak Buahnya Menjerit

 

Kajari Bogor Terkesan One Man Show : Para Anak Buahnya Menjerit


Kajari Bogor Terkesan One Man Show :  Para Anak Buahnya  Menjerit

Bogor, SI
Kajari Bogor Yudi Indra Gunawan, yang sudah bertugas di Kota Bogor kurang lebih setahun tersebut nampaknya disorot kalangan anak buahnya sendiri. Mereka mengeluh karena Kajari tersebut diniali bersikap otoriter, sikap tertutup dan selalu Jaga Image (Jaim)  terhadap anak buahnya alias bersikap kaku , intinya kurang gaul dengan kalangan anak buahnya sendiri. Demikian sumber informasi yang berkembang di Kejari Bogor.
Anak buahnya nampaknya tidak bisa bergerak untuk menyerap adanya aspirasi dan laporan dari warga masyarakat terkait adanya  dugaan penyelewenagan oleh oknum aparat dari Pemkot Bogor, khusunya masalah anggaran dana yang tidak sesua dengan tupoksinya.
Kajari Bogor tersebut nampaknya haus kekuasaan, semuanya dihendel sendiri, anak buah tidak bisa ke lapangan dan tidak bisa kemana-mana alias dikolonin. Akibatnya masalah penegakan hukum di Kota Bogor khususnya masalah dugaan tindak pidana korupsi terkesan tidak jalan alias jalan ditempat
Salah seorang sumber informasi mengatakan, contohnya masalah dugaan korupsi jalan R3 tidak ada tindak lanjutnya, masalah dugaan korupsi anggaran KPUD Kota Bogor jalandi tempat, belum ada dijadikan sebagai tersangka, hanya sebatas penyelidikan saja. “Kalau begini caranya terkait pemberantasan korupsi terhadap oknum-oknum pejabat di Pemkot Bogor terkesan tidak jalan,maka para koruptor nantinya akan meraja lela, dalam menggelapkan uang negara, karena oknum pejabat mersa kebal hukum” ujar Wawan salah seorang LSM penggiat Anti Korupsi Bogor Raya.
Sementara itu konfirmasi dengan Kajari Bogor, sangat sulit ditemui, alasan stafnya bahwa bapak sedang rapat, tidak bisa diganggu. Demikian puala konfirmasi terhadap Kasi Intel Kejari Bogor, tidak ada ditempat, kataya sedang tugas luar.
Harusnya Kajari Bogor menjelaskan kinerjanya terkait tindak lanjut penanganan  masalah tindak piadana korupsi, yakni para oknum pejabat yang sudah diperiksa selama ini. Juga masalah korupsi kasus Angkahong bagaimana tindak lanjutnya? Apakah sudah dibuatkan SP3? Hal itu harus dijelaskan kepada publik, ucap sejumlah LSM di Kota Bogor. (wan/dip/red)