Terkait Sikap Arogansi dan Suka Main Tangan Kepada Anak Buahnya : Kapolres Metro Depok Imran Edwin Siregar Dilaporkan Anak Buahnya Kepada LSM MASPOLIN

Terkait Sikap Arogansi dan Suka Main Tangan Kepada Anak Buahnya : Kapolres Metro Depok Imran Edwin Siregar Dilaporkan  Anak  Buahnya Kepada  LSM  MASPOLIN

Depok, SI

Kalangan wartawan di Kota Depok tentu belum lupa  akan peristiwa terkait sikap arogansi Kapolres Metro Depok  Kombes Pol Imran Edwin Siregar, kepada oknum wartawan  Depok News bernama Furkon, yang juga merupakan  anggota PWI Kota Depok tersebut beberapa waktu lalu.

Dengan sikap penuh arogansi dan temperamental Kapolres Depok menyuruh anggotanya mengledah oknum wartawan tesebut, serta merampas HP dan hasil rekamandari dalam Tas wartawan tersebut. Setelah digledah kemudain Kapolres Depok serta mengusir wartawan tersebut dari ruangan Reskrim Polres Metro Depok, hal itu terjadi beberapa waktu lalu, walaupun Kapolres Depok tersebut sudah minta maaf, namun wartawan masih trauma untuk mendatangi Kantor Polres Metro Depok, alias takut digledah.

Sementar itu, ternyata Kapolres Metro Depok sikap perilakunya yang penuh arogansi dan temperamen itu, rupanya juga  sikapnya suka main tangan alias melakukan pemukulan kepada anak buahnya, namaun para anak buahnya itu tidak tidak berdaya, dan mereka dalam bekerja akhirnya penuh dengan ketakutan, karena takut kepada atasannya, intinya mereka itu dalam bekerja dalam menjalankan tugasnya menjadi tidak nyaman. Hal itu disampaikan oleh kalangan oknum-oknum anggota Polres Depok kepada LSM Masyarakat Perpolisian Indonesia (MASPOLIN) , yang saat ini  beredar video You Tobe  di  Medis Sosial.

Sementara itu pula terkait dengan sikap dan perilaku Kapolres Metro Depok tersebut, wartawan Media ini konfirmasi dengan anggota Komisioner  Kompolnas Pungki, mengatakan hal itu  nanti akan  kita klarifikasi dan  terjun mendatangi  Polres Metro Depok, namun kita terlebih dahulu kordinasi dulu dengan Kapolda Metro Jaya, ujarnya beberapa waktu lalu.

Uapaya konfirmaasi dengan Kapolres Metro Depok, kata stafnya bapak tidak ada, sedang keluar kantor, demikian pula konfrimasi melalui Wash Upnya (WA) ternayata sudah tidak aktif lagi. (dip/red)