Berdasarkan Laporan LHKPN Pejabat Kepada KPK : Luar Biasa Harta Kekayaan Kadishub Jauh Lebih Besar Daripada Sekda Kab Bogor Maupun Plt Bupati Bogor

 

Berdasarkan Laporan LHKPN Pejabat Kepada KPK : Luar Biasa Harta Kekayaan Kadishub Jauh Lebih Besar Daripada Sekda Kab Bogor Maupun Plt Bupati Bogor

Berdasarkan Laporan LHKPN Pejabat Kepada KPK : Luar Biasa Harta Kekayaan Kadishub Jauh Lebih Besar Daripada  Sekda Kab Bogor Maupun Plt Bupati Bogor

Cibinong SI

Berdasarkan Relis sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi {KPK} terkait laporan Harta Kekayaan Pejabat dilingkungan Pemkab Bogor baru-baru ini, dimana Harta Kekayaan daripada Kadis Perhubungan {Kadishub} Kab Bogor  Agus Ridho sebesar kurang lebih Rp. 27.390.000.000.{Dua Puluh Tujuh Miliar Tiga Ratus Sembilan Puluh Juta Rupaih} Laporan harta kekayaan tersebut dirilis oleh KPK pada tahun 2021 yang lalu.

Sedangkan harta kekayaan daripada Sekda Kabupaten  Bogor Burhanudin berdasarkan laporan LHKPN tersebut  tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 9 Miliar. Sedangkan Plt Bupari Bogor, yang saat ini menjabat sebagai orang no satu di Kab Bogor hanya memiliki daftar harta kekayaan sebesar Rp.6,7 Miliar

Dengan adanya laporan harta kekayaan daripada Agus Ridho Kadis Perhubungan Kab Bogor itu, hal tersebut membuat sejumlah elemen warga Kab Bogor, LSM Anti Korupsi, Ormas dan Anggota DPRD Kab Bogor tercengang melihat angka tersebut, darimana dikumpulkan uang tersebut?

Sebab Kadis Perhubungan tersebut masih berusia muda, dibawah 50 tahun, baru 3 kali menjabat sebagai setingkat Eselon II dilingkungan Pemkab Bogor, yaitu pernah menjabat sebagai Kadis Satpol PP, Kadis Perizinan dan terakhir kadis Perhubungan. Dengan memiliki sebesar itu yakni sebesar Rp. 27.390.000.000., maka hal itu menjadi pertanyaan publik. Juga belum lagi simpanan harta kekayaan Kadis Perhubungan tersebut yang belum didaftarkan, mungkin Agus Ridhalah bisa memiliki harta kekayaan lebih dari Rp.100 Miliar, dan patut dipertanyakan, ucap sejumlah elemen warga Kab Bogor tersebut.

Sementara itu beberapa praktisi hukum memberikan tanggapannya terkait harta kekayaan daripada Kadishub tersebut, mengatakan, kalau kita hitung-hitung gaji seorang ASN seperti Agus Ridho berapa sih per bulannya?, sangat gampang ketahuan nilai gaji yang diterima sebagai seorang ASN selama Agus Ridho  berkarir puluhan tahun dilingkungan ASN di Pemkab Bogor. Kecuali memang bahwa Orang Tua maupun keluarga daripada Kadishub tersebut orang kaya dari sananya, sehingga Dia memiliki harta warisan peninggalan keluarga maupun adanya hibah dari seseorang, sehingga Agus Ridho menjadi kaya raya, hal itu tidak jadi masalah. 

Namun kalau  harta kekayaan itu tidak bisa dibuktikan asal-usulnya darimana  datangnya sumber kekayaan tersebut, maka hal itu ada konsekewensinya, yaitu penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan Agung maupun Mabes Polri bisa melakukan pengusutan, adanya dugaan tindak pidana korupsi dan aliran dana pencucian uang dengan UU TPPU, yaitu darimana-mana aliran uang tersebut, siapa yang memberi dan siapa-siapa sebagai penerimanya, ucap Praktidi hukum tersebut.

Sementara itu, terkait laporan harta kekayaan daripada Sekda Kab Bogor Burhanudin hanya sebesar Rp.9 Miliar laporannya dalam LHKPN kepada KPK, hal itu juga  dipertanyakan publik, kok serendah itu?. Sebab semua orang mengetahui tentang Burhanudin yang selama ini telah menduduki beberaka kali menjadi pejabat public sebagai eselon II di Pemkab Bogor, harta kekayaannya ada dimana-mana, bahkan wilayah Puncak II banyak aset tanahnya disana menyebar, maka laporan harta kekayaan yang dilaporkan kepada LHKPN tersebut hanya kamupulase saja, hal itu bukan laporan yang sebenarnya, sebab tidak mungkin jauh lebih banyak harta  kekayaan  kadishub Kab Bogor Agus Ridho daripada Sekda Kab Bogor Burhanudin, ucap praktisi hukum yang mohon Namanya tidak disebutkan

Lanjut Praktisi hukum itu menjelaskan, apalagi sudah beredar informasi dikalangan warga masyarakat Kab Bogor, bahwa Burhanudin dalam Pilkada Tahun 2024 mendatang dipatikan akan ikut mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Bogor, namun belum pasti dari mana  kenderaan politiknya. Apakah Sekda Kab Bogor tersebut berpasangan dengan Iwan Setiawan, atau berpasangan dengan Ade Jaro maupun berpasangan dengan Rudy Ketua DPRD Kab Bogor. Maka kita lihat saja nanti perkembangan efek domino akibat dari hasil harta kekayaan pejabat Pemkab Bogor tersebut, hal itu sangat mempengaruhi publik terkait dengan kepercayaan masyarakat terhadap pejabat publik yang doyan menimbun harta kekayaan yang tidak taransparan asal-usulnya, imbuhnya. {dip/red}