KPK Harus Segera Melakukan Pemeriksaan : Disorot Publik Jumlah Harta Kekayaan Sekda Kota Bogor Sangat Fantantis Rp.67 Miliar

 

KPK Harus Segera Melakukan Pemeriksaan : Disorot Publik Jumlah Harta Kekayaan Sekda Kota Bogor Sangat Fantantis Rp.67 Miliar

 KPK Harus Segera Melakukan Pemeriksaan : Disorot Publik Jumlah Harta Kekayaan Sekda Kota Bogor Sangat Fantantis  Rp.67 Miliar

Bogor, SI

Elemen warga masyarakat Bogor Raya melalui LSM Direktur Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia, Anwar Razak menegaskan, tujuan LHKPN sebenarnya adalah menjadi alat monitoring bagi pemerintah dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk melihat apakah kekayaan pejabat wajar atau tidak peningkatan harta kekayaan seorang pejabat publik.

Sebab harta kekayaan  Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati yang mencapai Rp.67,9 miliar dalam dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK tersebut,  hal itu menuai reaksi keras dari  masyarakat, khusunya di wilayah Bogor Raya. Namun justru  Walikota Bogor Bima Aria Sugiarto  daftar harta kekayaannya sangat kecil  berdasarkan LHKPN adalah sebesar Rp.6,4 Miliar, tapi jumlah kekayaan yang dilaporkan Walikota Bogor itu dicurigai juga publik, mereka tidak percaya hanya segitu kekayaan Walikota Bogor Bima Aria, itu merupakan Tindakan kamupulase,  karena Bima menjabat selama 10 tahun di Kota Bogor, diduga banyak mengeruk uang rakyat melalui APBD maupun dari perizinan. Seperti kasus korupsi Lahan Jambu Dua, kasus korupsi sekolah Ibu, kasus korupsi RSUD dan kasus modal penyertaan BUMD Transportasi Bis Angkutan Pakuan. Faktanya memang berbagai kasus tersebut tidak satupun tuntas dibawa hingga ke Pengadilan Tipikor Bandung, Kejaksaan hanya sebatas memangil saja pejabat-pejabat terkait dengan dugaan kasus korupsi tersebut.

Jadi apakah Sekda Kota Bogor Syarifah Sopiah  jauh lebih banyak harta kekayaannya daripada Walikota Bogor Bima Aria, apa benar demikian? Jawab kalangan mahasiswa tersebut menjawab dapat dipastikan bahwa Walikota Bogor jauh lebih kaya daripada Sekda Kota Bogor tersebut.  Ucap sejumlah Mahasiswa Anti Korupsi Bogor Raya, baru-baru ini

Selain itu  bahwa Sekda Kota Bogor ini  Syarifah Sofiah Dwikorawati  tercatat sangat gemar  mengoleksi mobil-mobil mewah, mobil keluaran Eropah dan Jepang. Terlihat selalu  nangkring  digarasi rumahnya, bertengger delapan mobil dari berbagai pabrikan, hal itu menimbulkan kecemburuan sosial diligkungannya, termasuk di kalangan pejabat Kota Bogor itu sendiri.

Sementara itu publik di Kota Bogor banyak memberikan komentarnya terkait dengan jumlah harta kekayaan daripada Sekda Kota Bogor tersebut. Karena  beberapa Jurnalis di Kabupaten Bogor dan beberapa oknum mantan pejabat di Kab Bogor mengatakan, bahwa harta kekayaan daripada Sekda Kota Bogor Syarifah Sopiah tersebut sangat besar, tidak mengherankan bagi kalangan ASN maupun oknum pejabat dikalangan tingkat bawah di Kabupaten Bogor menjadi buah bibir pergunjingan.

Menurut mereka itu, Syarifah Sopiah sebelum menjabat sebagai Sekda Kota Bogor, sebelumnya Syarifah Sopiah  tersebut telah banyak menduduki jabatan Eselon II di Pemkab Bogor, seperti mantan Kadispenda, mantan Kadis Perizinan Satu Atap, mantan Kepala Bapeda dan Terakhir sebagai Asisten di Pemkab Bogor. Jadi kemungkinan besar uang yang dikumpulkan oleh Sekda Kota Bogor tersebut, berasal dari waktu Syarifah Sopiah menjabat di Pemkab Bogor.

Sebab kalau di Kota Bogor Syarifah baru menjabat kurang lebih satu tahun yang lalu, melalui Open Biding, yang banyak mengalahkan kalangan pejabat senior di Kota Bogor, karena kekalahan Lobby maupun Pulus, sehingga para calon sekda Kota Bogor saat ini gigit jari dan hanya mengerutu dibelakang layar, mereka tidak simpati melihat kinerja daripada  Walikota Bogor Bima Aria,  mereka menilai, bahwa Bima Aria tidak mendukung anak buahnya langsung yang telah lama berkarier di Pemkot Bogor untuk menjadi Sekda Kota Bogor, Bima Aria lebih senang mengimpot Sekda dari wilayah Kabupaten Bogor, hal itu fakta, ucap salah seorang ASN.

Dengan terbukanya daftar harta kekayaan daripada Sekda Kota Bogor tersebut, maka kalangan pejabat di Pemkot Bogor geleng-geleng kepala membaca harta kekayaan pimpinan mereka tersebut. Mereka mengatakan, pantas saja calon sekda yang lain kalah bersaing untuk calon Sekda saat itu, oh begitu rupanya perjalanan hidup ini, kita kalah bersaing, karena kurang sejahtera, ucapnya dengan mangut-mangut.

Warga masyarakat Bogor berharap, agar KPK segera menindak lanjuti rekening gendut di Pemkot Bogor tersebut, jangan hanya di publis saja, KPK harus segera bertindak, dengan melakukan pemeriksaan sejumlah pejabat di Kota Bogor. {dip/red}