Bupati Bogor Disorot Kinerjanya : Dana Publikasi Porda Jabar Rp 3 Miliar Dipertanyakan Wartawan Alokasinya

 

Bupati Bogor Disorot Kinerjanya : Dana Publikasi Porda Jabar Rp 3 Miliar Dipertanyakan Wartawan Alokasinya


Bupati  Bogor Disorot Kinerjanya :
Dana Publikasi Porda Jabar  Rp 3 Miliar Dipertanyakan Wartawan  Alokasinya

Cibinong, SI
Bupati Bogor HJa Nurhayanti harus dipriksa oleh penegak hukum di Kabupaten Bogor. Masalahnya terkait pertanggungjawaban dana untk PORDA  Jabar, nampaknya tidak taranspara ke publik. Janganlah mentang-mentang mau lengser masa jabatannya semua mau diborong dana tersebut. Dana anggaran Porda sebesar Rp.155 Miliar dari Pemprov Jabar, harus bisa dipertangungjawabkan oleh Bupati Bogor selaku pelaksana tuan rumah
Saat ini sudah sangat jelas dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) yang sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi, yakni bahwa Pelapor Kasus Korupsi Bisa Mendapat Dana sebesar Rp.200 Juta, maka dengan adanya rangsangan tersebut, bahwa public di Kab Bogor tentu akan segera melaporkan kalau ada ditemukan kasus korupsi terkait pelaksanaan Porda Jabar tersebut.ungkap  Harni dari LSM Anti Korupsi Bogor Raya baru-baru ini.
Lanjutnya, termasuk  dana pembukaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jawa Barat (Jabar) di Kabupaten Bogor yang mencapai 10 miliar, pengamaman 1,5 miliar yang sampai saat ini belum juga jelas alokasi dan pertanggungjawabnnya, maka pihak Kejari Cibinong atau Polres Bogor Kabupaten sudah bisa masuk untuk melakukan penyelidikan.

Dengan sikap ketidak transparasi juga ada pada anggaran publikasi yang digelontorkan dari uang rakyat mencapai 3 miliar terkait acara dalam Porda Jabar tersebut, tapi tidak jelas terkait siapa-siapayang menerima dana tersebut, ungkap beberapa wartawan bogor.
Sementara itun Kabid  Layanan Komunikasi dan Informatika pada Dinas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor Betty Sugiarti mengatakan, untuk dan publikasi mencapai 3 miliar ketika Porda kemarin, dimana sejumlah anggaran tersebut digunakan untuk. Publikasi sejumlah media online dan Cetak lokal, reguional, media televisi dan radio. “Kalau nggak salah ada 9 sampai 10 media lokal dan regional dan anggaran permedia beragam Online 2 juta dan Advetorial Lokal 5 juta,” imbuhnya beberapa waktulalu.
Namun ketika ditanyakan wartawan terkait  sisa dari  anggaran dari Rp.3 Miliar  tersebut Betty mengatakan, telah memiliki pelaporan data yang jumlahnya 60 orang yang memberikan data. Ditambah media center dan tempat jumpa pers.
Lanjut Betty memaparkan, pihaknya juga harus memantau venue, persiapan pembukaan, pelaksanaan dan penutupan serta publikasi media luar ruang. Ketika terus didesak lebih jauh lagi kemana sisa anggaran sebanyak miliaran tersebut Betty terlihat sikap grogi dan  malah meninggalkan percakapan dengan awak media “Sudah dulu ya, saya ada tamu,” kilahnya.
Sementara itu, Ketua Harian PB Porda Jabar  Rustandi mengatakan, bila  ada masyarakat meragukan soal keterbukaan dana Porda tersebut, adalah dana hibah bersama Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab Bogor. Rustndi masalh bertanya,  apakah anda pernah lihat APBD dipaparkan kepada warga mulai dari a,b sampai c. Sedangkan ranahnya dari pihaknya adalah, bagaimana penyusunan hibah itu sama saja dengan yang lainnya tidak berbeda.
“Seperti bahasan dewan, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan kemudian itu dipublikasikan juga. Cuman kalau secara detailnya AX rupiah tidak juga pada posisi itu,” kilah Rustandi membela Diskomimfo
Rustandi menambahkan, karena dana hibah titik beratnya dengan yang lain pada dasarnya sama, sehingga ranahahnya ketika dirinya ingin menyampaikan transparansi itu, pada saat APBD akan ditetapkan, yaitu ketika pada malam harinya dan itu sudah dipublikasikan. Jadi tidak pada posisi, misalkan dana ini, rapat ini sekian X rupiah tidak seperti itu yang harus dijelaskan oleh pihaknya. “Itulah yang bisa saya jelaskan, seperti itu,” dalihnya.
Sementara itu pula, Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor mulai bersuara terkait tidak transparannya Anggaran Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat (Jabar) Oktober yang diduga mencapai Rp.155 miliar di Bumi Tegar Beriman.
Kepala Dispora Pemkab Bogor Yusuf Sadeli mengatakan, mengenai kegiatan olahraga tersebut yang pertama perlu diketahui adalah itu hajat dari Jabar. Sedangkan Kabupaten Bogor hanya menjadi tuan rumah dalam perhelatan itu dan pihaknya sudah menyatakan siap guna acara tersebut. “Mengenai dana yang diterima bersumber dari Jabar sekitar 10 miliar dan Kabupaten Bogor kurang lebih Rp 133 miliar,” katanya kepada wartawan.
Yusuf menambahkan, dana tersebut yang mana pihaknya sebagai penyelenggara sesuai degan Surat Keputusan (SK) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Propinsi Jabar yang telah dibentuk panitia (PB). Diketuai oleh Bupati Bogor Nurhayanti beserta PropinsiJabar  maupun kabupaten bogor, untuk mengelola dana tersebut yang dialokasikan untuk kegiatan pertandingan nanti. Mulai dari pembukan, penyelanggaraan, perangkat pertandingan dan penutupan. Sehingga dirinya rasa semua suduh, diupayakan untuk transparan dana Porda kali ini. “Ini semua sudah terang menderang,” imbuhnya.(dip/red)