Untuk Peningkatan Etos Kerja : Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna Sudah Tidak Nyaman Ngantor Dilantai Dua?

 

Untuk Peningkatan Etos Kerja : Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna Sudah Tidak Nyaman Ngantor Dilantai Dua?


Untuk Peningkatan Etos Kerja :
Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna Sudah Tidak Nyaman Ngantor Dilantai Dua?

Depok, SI
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna akan pindah  ruang kerjanya dari lanatai 2 ke lantai 3 Gedung Kantor Walikota Depok, yang dibangun Era Badrul Kamal ketika menjabat Walikota Depok periode 2000 - 2005 tersebut. Apa sebabnya? Demikian kalangan LSM Depok mempertanyakan kebijakan Wakil Walikota Depok tersebut.
Akhirnya saat ini banyak timbul spekulasi akibat pindah ruangan kantor tersebut, ada salah seorang LSM Depok mengatakan, bahwa Pradi Supriatna kemungkinan besar sudah tidak nayaman lagi berkantor dilantai 2 tersebut, sebab ruangan Wakil Walikota Depok berdampingan dengan ruangan Walikota Depok KH M Somad Idris. Intinya bahwa siapa-siapa tamu Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, sudah pasti dikethui oleh Walikota Depok, melalui orang-orangnya yang dipasang di ruang lobby tersebut. Dan sebaliknya terkait siapa-siapa tamu dari Walikota Depok dipastikan bahwa Wakil Walikota akan mengetahuinya. Ucap sumber itu.
Walaupun demikian bahwa kepindahan ruangan Wakil Walikota Depok tersebut sudah dtepis oleh Pradi Supriatna, bahwa dengan pindah ruangan kantor Wakil Walikota Depok tersebut  bukan karena nggak nyaman satu lantai dengan Wali Kota Depok, Muhammad Idris, tapi karena ingin meningkatkan etos kerja, imbuh Pradi beberapa waktu lalu.
Ya, dalam beberapa bulan ke depan, Pradi akan pindah, naik tingkat dari lantai 2 ke lantai 3 gedung Balai Kota Depok. Rencananya, Pradi akan menempati ruangan baru yang sebelumnya menjadi ruang untuk Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Depok.
“Pemindahan ruang kerja ini bukan  karena sesuatu hal. Tetapi lebih kepada peningkatan etos kerja dan bisa lebih dekat dengan para staf ahli. Sebab, di ruang baru ini nantinya dilengkapi dengan ruang kerja bagi staf ahli di Pemkot Depok,” ujar Pradi saat meninjau pengerjaan ruang baru Wakil Wali Kota di lantai 3, gedung Balai Kota Depok, ujarnya  (24/10/2018) lalu kepada wartawan.
Menurut Pradi, dengan dilengkapinya ruang kerja staf ahli pada ruang kerjanya yang baru, akan semakin mempermudah dirinya membangun koordinasi. Dengan begitu, ucap Pradi Supristna, dapat lebih meningkatkan efektivitas dalam bekerja. “Pemindahan ruang kerja yang baru ini tidak akan merubah rencana kerja yang dibuat setiap tahun. Saya juga dapat lebih efektif menjalin komunikasi dengan semua staf ahli yang ada di lantai 3 ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Adnan Mahyudin menuturkan, untuk pengerjaan ruang kerja baru Wakil Wali Kota Depok telah dimulai pada awal Agustus 2018 lalu. Sedangkan, untuk penyelesain pengerjaan ditargetkan pada bulan November mendatang. Namun Adnan tidak memberitahukan berapa nilai proyek perbaikan ruangan kantor Wakil Walikota Depok tersebut, dan perusahaan mana yang mengerjakan, harusnya Kabag umum tersebut harus taransparan. Karena saat ini sudah  ada Peraturan Pemerintah (PP) yang diterbitkan OLeh Presiden Jokowi, dimana Pelapor Korupsi Bisa Mendapatkan Uang sebesar Rp.200 juta, hal itu harus dipahami oleh Kabag Umum tersebut, ucap salah seorang kontraktor.
Sementara itu pula, sejumlah kontraktor Kota Depok ekonomi lemah mengatakan, wajar-wajar saja saat ini bahwa Pradi Supriatna sedang memasang strategi untuk mempersipkan dirinya nomor satu di Kota Depok kedepan, karena dirinya adalah merupakan tokoh politik di Kota Depok, tentu nanti pada tahun 2021 akan tampil maju sebagai Calon Walikota Depok. Hal itu adalah sah-sah saja, karena Pradi Supriatna adalah juga merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, yang merupakan Partai Besar Nomor Dua di Kota Depok, jumlah  perolehan suara anggota DPRD sebanyak  9 orang, sedangkan PDIP sekitar 11 orang jumlah anggotanya di DPRD Kota Depok.
Demikian pula Walikota Depok KH M Somad Idris, tentu akan  ikut tampil lagi untuk yang kedua kalinya mencalonkan diri sebagai Walikota Depok, untuk periode kedua kalinya. Tinggal warga masyarakat Depok nanti yang akan menentukan, terkait siapa yang dipilih oleh warga masyarakat Kota Depok itu sendiri. Maka mulai dari sekarang berbaik hatiah sama warga depok, tentu agar disenangi dan dipilih nanti saat Pilkada Kota Depok tahun 2021 mendatang, ucap kalangan kontraktor tersebut.(ifan/dip/red)