Untuk Keuntungan Pribadi Meminta Proyek ke SKPD Kab Bogor : Tiga Oknum Dengan Memalsukan Sertipikat RY CENTER Berupa Kop Surat dan Stempel

 

Untuk Keuntungan Pribadi Meminta Proyek ke SKPD Kab Bogor : Tiga Oknum Dengan Memalsukan Sertipikat RY CENTER Berupa Kop Surat dan Stempel


Untuk Keuntungan  Pribadi  Meminta  Proyek ke SKPD Kab Bogor :
Tiga Oknum Dengan Memalsukan Sertipikat RY CENTER Berupa Kop Surat dan Stempel


Cibinong, SI
Menghebohkan di kalangan jurnalistik, sebab dengan beredarnya berita  di media cetak/online dengan judul Tim Undercover Kabupaten Bogor, mengadakan klarifikasi, terkait  “Minta Proyek ke Sejumlah SKPD”  nyaris menggemparkan di dunia Pers Wilayah Kabupaten Bogor. 
Hal ini sangat  memilukan dikalangan dunia Pers dan LSM, hal itu   terjadi permasalahan membuat  struktur jajaran kepenggurusan Tim Undercover kalang kabut
Menurut Ir. Maruli Siahaan selaku Pemerhati Kontruksi menuturkan para awak media (Pers) ingin mengklarifikaasi pemberitaan tersebut diatas. Namun apakah Tim Undercover sudah memahami  De Fenition of Undercover beserta sertifikat, seperti Acting or Excuted in secret, Employed or Engaged in Spying or Secret Investigation?
Lanjut Maruli yang juga Ketua IPJI Kota Bogor menambahkan,  persamaan Certificate dengan defenisi Sertifikat adalah yang mengeluarkan lembaga resmi dan besrta undang-undangnya. Contohnya sertipikasi guru, sertifikat hak milik dan certificate of engginer dan Sertifikat wartawan UKW, ujarnya.
Sementara Tim koordinator Undercover menyayangkan adanya tindakan,  tiga (3) Orang  oknum jajarannya yang merugikan organisasinya sendiri, yang tak lain merupakan tim pemenangan Ade Yasin-Iwan Setiawan (Hadist) saat Pilbup 2018 lalu.
Sebab Tim Undercover Kabupaten Bogor, tidak memiliki payung hukumnya seperti AD/RT yang di akta notariskan pendiri nya. Sehingga tidak memiliki administrasi yang lengkap dengan stempel dan kop surat serta alamat kantor kesekretariatan.   
Dimana dari ketiga (3) Orang  oknum undercover tersebut, telah mencatut dan memalsukan sertipikat RY CENTER berupa kop surat dan stempel, dengan mencari keuntungan dengan cara meminta – minta proyek ke SKPD (satuan Kerja Perangkat Daerah) Kabupaten Bogor.
Selain itu, dalam mencari keuntungan dan meminta minta proyek “bagi ketiga oknum  Tim Undercover tersebut, juga meminta bantuan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Bupati Bogor pada Bulan Mei lalu.
Dalam hal ini, dengan menganalisa pemberitaan diatas, maka semua kepala dinas yang berada di wilayah Kabupaten Bogor “sangat gemetar berhadapan dengan oknum Tim Undercover, sebagai Tim pemenangan Amy Yasin dan Iwan Setiawan dalam Pilkada Bupati Bogor tahun 2018.
Jika kordinator Tim Undercover melaporkan ketiga oknum Undercover yang meresahkan tersebut ke Polres Bogor, maka pihak kepolisian tindakannya  harus  Profesional, Modern dan Terukur (Promoter)  untuk segera memeriksa terlapor. Sebab agar benang merah dapat diurai, seperti kelembagaan yang mengeluarkan sertipikat tentang kontrak politik Undercover atas Tim pemenangan Amy Yasin.
Motto dari pada Wilayah Kabupaten Bogor  Iwan Setiawan adalah Bogor bisa Kahiji, bagaimana mungkin Bogor mampu meraihnya, jika Tim Undercover memonopoli proyek di seluruh Kabupaten Bogor.
Sedangkan terbentuknya Tim Undercover didalamnya adalah terdiri dari orang-orang LSM dan PERS, yang biasanya mungkin hanya sekedar ngumpul-ngumpul seperti layaknya ber’arisan dan pengganguran banyak acara (pengacara)  seperti Lapo (Lakon Politik). (warta Indonesia pembaharuan/red)